Alih bahasa: Izzaniskala
[UNIKNYA.COM]: Festival Kukeri
diselenggarakan di Bulgaria sehari setelah dirayakannya pergantian
tahun, dan sebelum perayaan Lent. Sebuah perayaan tradisional yang telah
berlangsung selama 4.000 tahun lalu, bahkan ada yang menyatakan bahwa
sebelumnya Kukeri adalah perayaan yang dipersembahkan untuk Dionysus –
dewa kesuburan, kelahiran bangsaYunani, oleh masyarakat Thracia kuno.
Festival Kukeri ini dipenuhi oleh nuansa dan simbol-simbol mistis,
bahkan menyeramkan karena festival ini menggambarkan sebuah perputaran
kehidupan manusia, kematian dan kelahira.
Kostum, pakaian, yang digunakan di
dalam festival Kukeri (sosok yang menyeramkan) merupakan hasil
elaborasi, dan dibuat sedemikian rupa oleh para pemuda desa, perjaka
ataupun lelaki yang baru menikah. Kostum festival biasanya terbuat dari
kulit kambing, namun terakhir mereka banyak menggunakan bahan yang lebih
variatif –dari mulai pakaian hingga karpet, sesuai dengan desain
kostumnya. Kukeri pun biasanya membawa tongkat kayu pemukul, pedang dan
thyrsus—tongkat kekuasaan, simbol kesuburan yang juga merupakan warisan
dari karnaval pemujaan Dionysus.
Sosok Kukeri pun memakai topeng kayu
yang menakutkan (biasanya menyerupai kambing), memiliki tanduk, gigi
taring yang panjang, dan mulutnya mampu dibuka-ditutup. Terkadang topeng
kayu topeng kukeri memiliki dua sisi, hal ini mengungkapkan adanya
sebuah keseimbangan alam, antara baik dan jahat. Topeng ini diyakini
dapat mengusir pengaruh roh jahat, dan sekali Anda memakai kostum
kukeri maka sepanjang hari itulah tidak boleh dibuka atau berganti
kostum.
Kostum kukeri pun memiliki beberapa
simbol lainnya seperti kuncir, dedaunan pohon rambat (yang disucikan
dalam pemujaan Dionysus), kemangi (rempah simbol cinta dan kasih di
beberapa kebudyaan) dan manik-manik serta pita. Jika dulu kukeri ini
banyak diperankan oleh kaum lelaki, sekarang kaum perempuan Bulgaria pun
bisa memerankan dan menggunakan kostumnya, meskipun kostum tersebut
begitu berat untuk ditopang tubuh wanita.
Di awal penyelenggaraan festival kukeri
ini, para peserta berkumpul untuk menentukan siapa yang akan memerankan
dan menjadi pemimpin upacara tersebut. Kostum kukeri yang satu ini
(pemimpin) pun dikenal memiliki tujuh unsur kulit binatang buas, yang
dipercaya dapat mendatangkan kekuatan. Berbeda dengan kukeri lainnya
wajahnya berwarna hitam, tanduknya tembus dari dalam kepala. Dan phallus
kayu bergantung di ikat pinggangnya, sebuah simbol kesuburan.
Simbol-simbol yang terdapat di dalam kukeri ini memiliki makna dan
alasan yang kuat.
Ketika semua peserta sudah merasa siap
maka, upacara pembukaan pun akan segera dimulai diiringi oleh musik dan
teriakan. Para kukeri tidak sesederhana untuk berjalan selama festival
berlangsung, mereka diharuskan berjalan dengan banyak gaya mengikuti
irama musik, semua bunyi bell yang bergantung di pinggang mereka.
Walaupun festival ini begitu ramai dan riuh dengan bebunyian, namun di
antara kukeri tidak diperbolehkan untuk berbicara satu sama lain dan
mengungkapkan identitas mereka di balik topeng.
Selama karnaval berlangsung, pemimpin
kukeri akan diminta untuk melakukan berbagai ritual penyembuhan
kesehatan, kesuburan dan memberkati masyarakat desa dengan
keberuntungan. Ia dan kukeri lainnya pun akan diminta untuk memasuki
rumah para masyarakat, karena mereka akan disuguhi roti dan anggur
sebagai simbol daging dan darah, juaga merupakan simbol pengorbanan di
zaman sebelum agama kristen dianut warga Bulgaria. Selain itu juga,
pemimpin kukeri akan melakukan ritual membersihkan rumah, dengan cara
berguling-guling di lantai. Selain menyambangi rumah dan memberkati,
mereka pun akan melakukan sebuah simulasi duel dan beberapa pertunjukkan
yang menceritakan maskulinitas dan aksi seksual lainnya, karena
kesuburan adalah inti dari festival ini.
Akhir dari festival kukeri ini begitu
kelam dan gelap. Pemimpin kukeri akan diikatkan pada pada sebuah alat
pembajak tanah –sebuah adegan yang diwariskan dari pemujaan Dionysus,
pemimpin kukeri tersebut akan berakting mati ketika tali bajak
mulai ditarik. Saat itu pula para perempuan desa akan menaburi sang
pemimpin dengan biji-bijian (bibit), berharap sang pemimpin terbangun
dan membunyikan belnya kembali, dan dewa kesuburan terlahir kembali.
Untuk suatu ketika ia menggunakan pakaian berkulit tujuh hewan sepanjang
hari, kemudian kulit tersebut dikuburkan di tujuh tanah untuk
memastikan kesuburan tanah nantinya. Begitu pula dengan phallus (simbol maskulinitas) melambangkan sosok manusia yang tidak memiliki keturunan, untuk alasan yang sama.
Karnaval kukeri yang dirayakan di
Bulgaria adalah sebuah tradisi tua yang juga popular di Yunani Utara.
Saat ini berbagai versi perayaan seperti ini banyak ditemui di Serbia,
Romania, Spanyol, dan Itali, namun Kukeri adalah salah satu yang paling
dikenal. Di berbagai pedesaan di belahan negara, memiliki upcara dan
ritual keyakinan yang bervariasi namun memiliki satu makna dasar yang
sama.
Festival ini pernah dicekal, tidak
diperbolehkan untuk dirayakan selama pemerintahan komunis berkuasa di
Bulgaria, namun begitu berartinya festival ini bagi masyarakat Bulgaria
sehingga bisa disimpan untuk kembali dilakukan di saat yang tepat.
Bahkan sekarang festival ini tidak saja dilakukan dan dirayakan oleh
masyrakat lokal, namun para pengunjung, turis (Eropa, Asia bahkan
Eropa), pun turut serta larut dalam karnaval kesuburan ini.
Ketika modernisasi melanda dan
membanjiri kehidupan manusia, sehingga beberapa kebudayaan tradisional
berbau mistis pun terseret menghilang di peradaban barat, namun
kembalinya festival Kukeri membuktikan bahwa manusia-manusia dahulu
memiliki sebuah keyakinan yang dibalut secara artistik, meskipun pada
akhirnya hanya beberapa saja yang memahami maknanya. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar