Seks sesama jenis antar betina bukan hal yang langka pada Bonobo.
Bonobo (Pan paniscus) mungkin salah satu jenis monyet yang paling erotis. Monyet ini memiliki perilaku seksual yang kompleks tidak sekadar untuk reproduksi, tetapi juga kebutuhan sosial lainnya. Mereka secara berkala menjalin kontak seksual baik dengan lawan jenis maupun jenis kelamin yang sama.
"Seks
digunakan untuk mengurangi stres dan kompetisi, membangun kerja sama,
mengekspresikan dan menguji hubungan sosial, menyelesaikan konflik,
serta menghibur individu yang mengalami kesulitan," kata Zanna Clay
dari Emory University di Atlanta, AS.
Clay
melakukan penelitian di suaka margasatwa Lola Ya Bonobo di Kongo untuk
mendalami soal komunikasi dan seksualitas Bonobo. Hasil penelitiannya
yang dipublikasikan di jurnal Scientific Report menyatakan bahwa betina menghasilkan panggilan yang khas ketika akan melakukan kontak seksual dengan sesama jenis.
Seks
sesama jenis pada Bonobo betina tidak bertujuan untuk seks itu
sendiri, tetapi juga terkait upaya untuk memperoleh status dalam
kelompok.
"Melalui vokalisasi,
betina hanya berusaha menawarkan dirinya untuk menjalin kontak seksual
dengan individu penting dalam kelompok. Ini semua adalah soal
menaikkan status sosial Bonobo betina," terang Clay seperti dikutip
BBC, Kamis (1/3/2012).
Clay dan
timnya menemukan bahwa panggilan biasanya dihasilkan oleh betina yang
memiliki derajat lebih rendah. Panggilan akan semakin sering dilakukan
bila terdapat betina yang dominan, disebut alpha female. Peneliti menuturkan, panggilan dihasilkan betina berhubungan strategi reproduksi.
Tak
seperti pada simpanse, populasi Bonobo tidak didominasi jantan.
Interaksi seksual membangun kebersamaan antarbetina dalam populasi. Pada
dasarnya, kebersamaan inilah yang menjadi kunci dalam hubungan Bonobo.
Pada
Bonobo jantan, kontak seksual sejenis juga terjadi. Setelah
berkonflik, jantan saling menyentuh alat kelamin untuk meredakan
ketegangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar